Kamis, 06 November 2008

कोंसेप MODAL

Modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Contoh manajemen modal kerja adalah manajemen kas, manajemen piutang manajemen persediaan.Terdapat tiga konsep definisi modal kerja yaitu :

  • Konsep kuantitatif:

Konsep ini menunjukan jumlah dana ( fund) yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancer ( gross working capital ).

  • Konsep kualitatif:

Menitik beratkan pada kualitas modal kerja menurut konsep ini modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhdap hutang lancar ( net working capital ). Sehingga menunjukan margin of protection ( tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek )

  • Konsep fungsional:

Menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam menghasilkan laba dari usaha pokok perusahaan yaitu current income dan future income.

TUJUAN DAN SUMBER MODAL KERJA

Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana management mengelolah perputaran atau sirkulasi modalnya. Dimana sumber- sumber modal kerja berasal dari :

· Hasil operasi perusahaan

· Keuntungan dari pernjualan surat-surat berharga ( investasi jangka pendek )

· Penjualan aktiva tidak lancar

· Penjualan saham atau obligasi.

SEBAB PERUBAHAN MODAL KERJA

  • Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan maka modal kerja akan bertambah
  • Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi,modal kerja kan bertambah
  • Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek, atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah
  • Karena kerugian yang diderita oleh perusahaan, baik kerugian normal maupun kerugian exidentil.maka akan mengurangi modal kerja
  • Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.maka akan mengurangi modal kerja
  • Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap maka akan mengurangi modal kerja
  • Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.

MANFAAT MANAJEMEN MODAL KERJA

  • Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
  • Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
  • Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
  • Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen
  • Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.
  • Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
  • Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja

CARA MEMBUAT LAPORAN MODAL KERJA

Laporan perubahan modal kerja merupakan ringkasan tentang hasil-hasil aktivitas keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu dan menyajikan sebab-sebab perubahan-peubahan posisi keuangan perusahaan tersebut.

Berikut ini merupakan contoh penyusunan “Laporan Modal Kerja” berikut ini diberikan data PT Jaya Makmur yang diperbandingkan antara 31 desember 1997 dengan neraca 31 desember 1998 sebagai berikut :

PT. JAYA MAKMUR

Neraca yang diperbandingkan

31 Desember 1997,1998

neraca yg diperbandingkan

Dari data diatas diketahui laba ditahan tahun 1996 Rp771,400. dan laba bersih tahun 1997 Rp 1,000,000 di asumsikan jika tidak diketahui data lainnya, maka dari neraca yang diperbandingan tersebut dapat secara langsung dibuat “Laporan Perubahan Modal Kerja” sebagai berikut :

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Sumber Modal Kerja :

1) Hasil Operasi : Laba Rp. 521,900

Depresiasi Rp. 83,500

—————– +

Rp. 605,400

2) Penjualan Saham Rp. 600,000

—————– +

Rp1,205,400

Penggunaan Modal Kerja

1) Pembelian Gedung Rp. 400,000

2) Pembelian Alat-alat Kantor Rp. 150,000

3) Pembayaran Hutang Obligasi Rp. 150,000

—————— +

Rp. 700,000

————— -

Kenaikan Modal Kerja Rp. 505,400

Dari laporan diatas maka PT JAYA MAKMUR mendapatkan kenaikan modal kerja pada tahun 1998 sebesar Rp. 505,400 dimana sumbernya berasal dari hasil operasi dan penjualan saham.

Laporan modal kerja akan bertambah apabila aktiva lancar bertambah yang diimbangi atau dibarengi dengan perubahan dalam sector atau pos tidak lancar (non current account). Tetapi penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan misalnya penggunaan aktiva lancar untuk melunasi atau membayar hutang lancar.

Manajemen modal kerja yang sehat memperhatikan 2 masalah keputusan yang mendasar pada perusahaan :

  • Penentuan jumlah optimal investasi dalam aktiva lancar
  • Penentuan kombinasi yang tepat antara pembelanjaan utang lancar dan utang jangka panjang untuk mendukung investasi dalam modal kerja.

prosedur:

MANAJEMEN KAS

Terdapat tiga motif utama seseorang atau perusahaan dalam memegamg uang kas :

1) Motif transaksi: kas diperlukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan-kegiatan bisnis sehari hari

2) Motif berjaga-jaga; kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga

3) Motif spekulasi; kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulasi agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.

Tips-tips cara pengelolaan kas :

1. Pengurangan waktu penagihan piutang, yaitu waktu yang diperlukan untuk prosedur penagihan diusahakan secepat mungkin.

2. Pengurangan waktu pengumpulan kas, misalnya dengan proses otomatisasi perbankan

3. Pengendalian pengeluaran kas secara mudah dan tepat waktu dengan pemusatan utang dalam satu atau beberapa rekening.

4. Mebentuk prosedur operasional pembayaran kas

5. memperlambat pembayaran dengan PTD (payble trough draft seperti cek mundur.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas :

1. Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow

2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan

3. Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank

4. Penganggaran kas

CASH FLOW

1.PENGERTIAN

Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :

· Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

· Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.

· Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:

a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)

b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).

c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

2 KETERBATASAN

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;

a)Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.

b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel

c)Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

3 MANFAAT

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:

1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.

2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.

3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.

4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :

1. Menentukan minimum kas

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:

1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, ha

Tidak ada komentar: